Sabtu, 24 Desember 2011

10 Pemimpin Perang Terkuat Sepanjang Sejarah

setiap peperangan pasti dipimpin oleh seorang pemimpin.inilah 10 pemimpin perang terkuat sepanjang sejarah


Richard I (Hati singa/The lion heart)
Richard I (6 September 1157 – 6 April 1199) adalah raja Inggris antara tahun 1189 sampai 1199. seorang raja dan jenderal perang yang tersohor seantero Inggris, dalam catatan riwayat hidupnya Richard I, memimpin perang salib yang membawa pasukan salib dari Eropa ketimur tengah dengan beberapa kemenangan, dan catatan militernya, beliau pernah memukul mundur pasukan Saladin (jerusalem-,exct Cross War)


Jenderal Sudirman
siapa bilang, Indonesia tidak masuk dalam kesepuluh jenderal perang terkuat didunia, jenderal sudirman salah satu pahlawan kita, lahir di Bodas karangjati, purbalingga pada tanggal 24 januari 1916, meninggal tanggal 29 januari 1950. seorang jenderal perang yang terkenal karena kekuatan dan taktiknya di medan perang, catatan sejarah mengatakan, ia adalah satu-satunya jenderal perang yang memakai siasat perang gerilya, yang dipakai saat agresi militer belanda, catatan militernya, jenderal sudirman ikut serta dalam: perang palagan Ambarawa, pertempuran 5 hari di semarang, agresi militer belanda II, dll

Winston Churchill

Sir Winston Leonard Spencer Churchill (lahir di OxfordshireInggris30 November 1874 – meninggal 24 Januari 1965 pada umur 90 tahun) adalah tokoh politik dan pengarang dari Inggris yang paling dikenal sebagai Perdana Menteri Britania Raya sewaktu Perang Dunia Kedua. Peranannya sebagai ahli strategi, orator, diplomat dan politisi terkemuka menjadikan Churchill salah satu dari tokoh paling berpengaruh di sejarah dunia. Pada tahun 1953, Churchil dianugrahkan penghargaan Nobel di bidang literarur karena sumbangan yang ia berikan dalam buku-buku karangannya mengenai bahasa inggris dan sejarah dunia.

Julius Caesar
Gaius Julius Caesar

(Latin: C·IVLIVS·C·F·C·N·CAESAR¹) (13 Juli 100 SM–15 Maret 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, catatan milier, memimpin perang saudara dan Britania yang membuatnya menjadi penguasa di Romawi.

Caesar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada hari Idi Maret tersebut menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus.

Salahuddin Ayyubi (Saladin)


caption
Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din (Bahasa Arab: صلاح الدين الأيوبي,Kurdi: صلاح الدین ایوبی) (Sho-lah-huud-din al-ay-yu-bi) (c. 1138 - 4 Maret 1193) adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di MesirSuriah, sebagian YamanIrakMekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud

Napoleon Bonaparte (Emperor Napoleon)


Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon,Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan.diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia
.
Leonidas
Leonidas (300)
Leonidas salah satu seorang raja sparta sekaligus jenderal perang terkuat, leonidas ditakuti dalam perang karena keberanian dan keuletannya dalam medan perang, Leonidas dikatakan sebagai raja dari keturunan Heracles/Hercules, memimpin perang dalam membantai para pemberontak dan pertempuran Thermopylae, dan membantu Yunani dalam Invansi Persia, serta agresi militernya, Menurut catatan sejarah, Ia adalah jenderal perang satu-satunya yang menggemparkan dunia peperangan karna membuat sebuah tembok dengan Mayat-mayat musuh dari Leonidas/Yunani.


Achilles
Achiles adalah seorang jenderal perang milik Yunani yang paling ditakuti karena, Archiles salah satu jenderal yang dapat menembus tembok Besar milik Bangsa Troya, Diketahui Archiles adalah seorang anak dari keturunan dewi lautan Nimfa Thetis, Nimfa thetis menitibkan Archiles kepada bangsa Centaur karna, Kewajiban Nimfa Thetis untuk menjadi seorang dewi lautan, centaur mengajarkan tehknik pedang dan perang, Centaur juga ingin menjadikan Archiles sebagai seorang jenderal perang yang tak dapat dibunuh dengan memasukan bayi Archiles kedalam sungai Styx. tapi tangan Thetis memegang sebagian dari tumitnya dan menutupi tumitnya, maka dari itu Archiles memiliki kelemahan pada tumitnya. Archiles adalah satu-satunya jenderal perang yang memenggal kepala patung Dewa Appolo, dan menantangnya, maka dari itu seorang Pangeran Troy yang masih bertahan ‘Paris” yang membuat Archiles dipermalukan dengan membunuhnya hanya dengan sebuah anak panah yang menusuk tumitnya.

Hector
Hector adalah salah satu jenderal perang milik Bangsa Troya, ketangguhannya dan kebijaksanaannya yang membuat ia adalah satu-satunya jenderal perang yang paling disegani dan dihormati bahkan oleh musuhnya, Hector memiliki adik yang bernama Paris yang membunuh Archiles pada perang terakhir di troya, catatan sejarah mengatakan, Hector membunuh 13 jenderal perang Yunani dan Sparta dalam perang troya, salah satunya adik dari Archilles, namun dengan kematian adiknya itu Archilles menantang Hector bertarung satu-lawan satu, karna archilles tak dapat dibunuh maka kemenangan di tangan Archilles, dan archilles membunuh Hector yang disaksikan oleh ayah dan istri Hector, maka dari itu hector adalah Salah satu pahlawan yunani yang paling diingat hingga sekarang.


dan inilah pemimpin terkuat dari segala pemimpin yang terkuat ! ia adalah......


RASULULLAH SAW
Muhammad bin Abdullāh (Arabمحمد بن عبد اللهTransliterasiMuḥammaddieja [mʊħɑmmæd]  (ca. 570/571 Mekkah[مَكَةَ ]/[ مَكَهْ ] – 8 Juni, 632 Medina), adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi dan (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi yang tercatat tentang Muhammad, ia disebutkan lahir sekitar 20 April 570571, di Mekkah (Makkah) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada usia 63 tahun. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini). Beliau haram digambarkan dalam bentuk patung ataupun gambar ilustrasi.
Michael H. Hart dalam bukunya The 100 menilai Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal spiritual maupun kemasyarakatan. Hart mencatat bahwa Muhammad mampu mengelola bangsa yang awalnya egoistis, barbar, terbelakang dan terpecah belah oleh sentimen kesukuan, menjadi bangsa yang maju dalam bidang ekonomi, kebudayaan dan kemiliteran dan bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi yang saat itu merupakan kekuatan militer terdepan di dunia di dalam pertempuran.

Rabu, 21 Desember 2011

THE RAID, film buatan indonesia yang mengguncang Hollywood

THE RAID

Serbuan Maut (Internasional: The Raid) adalah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh seorang sutradara asal WalesGareth Evans, dibintangi oleh Iko Uwais yang akan diluncurkan di Indonesia pada tahun 2012. Film ini adalah kerja sama kedua antara Evans dan Uwais setelah film aksi pertama mereka, Merantau yang diluncurkan pada tahun 2009. Kedua-dua film tersebut menonjolkan seni bela diri tradisional Indonesia, Pencak Silat di dalam tata laga mereka. Penata laga The Raid adalah Iko Uwais dan Yayan Ruhian.
Setelah pertunjukan perdananya pada Festival Film Internasional Toronto (Toronto International Film Festival) (TIFF), para kritikus dan penonton memuji The Raid sebagai salah satu film aksi terbaik pada beberapa tahun terakhir ini.
Sony Pictures Worldwide Acquisition telah mendapatkan hak pendistribusian film ini untuk negara Amerika Serikat dan telah meminta Mike Shinoda (Personel Linkin Park) untuk menciptakan musik latar baru pada film ini. Hak pendistribusian untuk negara-negara lainnya juga telah dijual, termasuk Kanada (Alliance), Inggris (Momentum), Australia (Madman),Perancis (SND), Jepang (Kadokawa), Jerman (Koch), Cina (HGC), dan Turki (Calinos).Kesepakatan juga telah dibuat dengan para distributor dari Russia, SkandinaviaBenelux,IslandiaItaliaAmerika LatinKorea Selatan, dan India ketika film ini sedang dipertunjukkan pada Festival Film Internasional Toronto (TIFF), TorontoKanada pada September 2011.

Sinopsis

Di jantung daerah kumuh Jakarta berdiri sebuah gedung apartemen tua yang menjadi markas persembunyian para pembunuh dan bandit kelas dunia yang paling berbahaya. Sampai saat ini, blok apartemen kumuh tersebut telah dianggap tidak tersentuh, bahkan untuk perwira polisi yang paling berani sekalipun. Diam-diam di bawah kegelapan dan keheningan fajar, sebuah tim elit SWAT berjumlah 20 orang ditugaskan untuk menyerbu apartemen persembunyian tersebut untuk menyergap gembong narkotik terkenal yang menguasai gedung tersebut. Tapi ketika sebuah pertemuan dengan seorang pengintai membuka rencana mereka dan berita tentang serangan mereka mencapai sang gembong narkotik, lampu dalam gedung tiba-tiba padam dan semua pintu keluar diblokir. Terdampar di lantai enam dan tanpa jalan keluar, satuan khusus tersebut harus berjuang melawan penjahat-penjahat terburuk dan terkejam untuk bertahan hidup dalam misi penyerbuan tersebut.

Pemeran


TRAILER :





Senin, 19 Desember 2011

Sejarah Karabin Senjata Api Berlaras Pendek

Karabin
nomer 1, 10, dan 11 adalah senjata karabin.

Karabin, (bahasa Belanda: karabijn) adalah senjata api yang daya tembaknya tidak sebesar senapan laras panjang karena ukurannya lebih pendek. Banyak karabin dikembangkan dari senapan laras panjang. Meski menembakkan amunisi yang sama, kecepatan proyektilnya lebih rendah. Ada juga beberapa negara yang mengadopsi senapan laras panjang dan karabin yang secara teknis tidak berhubungan, misalnya amunisi yang digunakan berbeda atau sistem operasi internalnya berbeda (namun karabin tetap berukuran lebih kecil dan daya tembaknya lebih lemah).


Dari atas ke bawah: M16A1, M16A2, M4, dan M16A4. (M4 termasuk senjata karabin)

Pada tahun 1800-an karabin umumnya adalah senjata api untuk prajurit berkuda (kavaleri), sedangkan prajurit infanteri membawa senjata api yang lebih panjang dan daya tembaknya lebih besar. Karabin yang lebih pendek dan ringan mudah dioperasikan pada pertempuran jarak pendek (seperti pertempuran di kota atau hutan) ataupun saat keluar dari kendaraan. Kelemahannya, bila dibandingkan dengan senapan laras panjang, adalah akurasi kurang bagus untuk sasaran jarak jauh dan jarak tembak efektif lebih pendek.

Sejarah

Tahun 1800-an dan sebelumnya
Dahulu karabin adalah senjata api pendek dan ringan yang dikembangkan untuk prajurit kavaleri karena musket atau senapan laras panjang terlalu berat dan susah ditembakkan saat menunggang kuda. Karabin biasanya tidak seakurat senapan laras panjang. Daya tembaknya pun kurang besar. Ini salah satunya karena proyektil yang ditembakkan dari laras pendek memiliki kecepatan lebih rendah. Meski pasukan berkuda mulai tidak digunakan, karabin tetap diproduksi dan digunakan karena lebih kecil dan ringan meski daya tembak dan akurasinya kurang. Senjata api pendek lebih mudah digunakan tidak hanya saat menunggang kuda, tetapi juga, dalam lingkup modern, ketika berada dalam truk, pengangkut personel lapis baja, helikopter, atau pesawat terbang, bahkan saat bertempur dalam jarak pendek.
Karabin Burnside yang banyak dipakai pada Perang Saudara Amerika Serikat.

Selama abad ke-19, karabin dikembangkan terpisah dari senapan laras panjang infanteri dan sering tidak menggunakan amunisi yang sama. Hal ini membuat suplai amunisi menjadi sulit. Salah satu senjata api terkemuka yang dikembangkan pihak Union pada akhir Perang Saudara Amerika adalah karabin Spencer. Karabin itu memiliki magasin berisi tujuh peluru di popornya. Pada akhir era 1800-an, beberapa negara membuat senapan bolt-action versi laras panjang dan karabin. Salah satu yang populer adalah karabin lever-action Winchester. Beberapa versinya menggunakan peluru revolver. Karabin ini pilihan ideal bagi para koboi dan penjelajah karena mereka bisa membawa revolver dan karabin dengan amunisi sama.

Perang Dunia I dan Perang Dunia II
Perbandingan senapan laras panjang (tiga di kiri) dengan versi karabinnya.
Beberapa dekade sebelum Perang Dunia I, senapan standar yang digunakan angkatan bersenjata di dunia memiliki ukuran lebih pendek karena didesain ulang atau banyaknya versi karabin yang dibagikan ketimbang senapan laras panjang. Contohnya, laras senapan Model 1891 dari Rusia, yang dahulu sepanjang 800 mm, dipendekkan menjadi 730 mm pada tahun 1930 dan menjadi 510 mm pada tahun 1938. Laras senapan Mauser 98 dari Jerman — sebelumnya panjangnya 740 mm (1898) — dipendekkan menjadi 600 mm pada tahun 1935 dengan nama Karabiner 98 Kurz atau "karabin 98 pendek". Panjang laras senapan yang digunakan Amerika Serikat, yakni senapan bolt-action M1903 pada Perang Dunia I dan M1 Garand pada Perang Dunia II, tidak berubah.

Karabin M1 yang dipakai Amerika Serikat pada Perang Dunia II.
Namun, waktu itu panjang laras M1903 (610 mm) sudah termasuk pendek. M1 Carbine dari AS lebih merupakan karabin tradisional karena lebih pendek (panjang larasnya 460 mm) dan ringan dari M1 Garand. M1 Carbine sendiri bukan versi pendek dari M1 Garand karena memiliki desain yang berbeda dan menembakkan peluru lebih kecil dengan daya tembak lebih kecil juga, seperti umumnya pada tahun 1800-an.

Setelah Perang Dunia II

Berdasarkan pengalaman pertempuran pada Perang Dunia II, kriteria yang digunakan untuk memilih senjata api bagi pasukan infanteri berubah. Tidak seperti perang-perang sebelumnya, ketika pertempuran terjadi di baris dan parit yang tetap, Perang Dunia II adalah perang yang sangat dinamis, dengan mobilitas yang tinggi. Pertempuran terjadi di kota, hutan, atau daerah lain tempat mobilitas dan visibilitas terbatas. Selain itu, penyempurnaan artileri menjadikan prajurit infanteri yang bergerak di ruang terbuka lebih berisiko terbunuh atau terluka.

Umumnya kontak dengan musuh terjadi pada jarak 300 meter dan musuh ditembaki dalam waktu singkat saat bergerak dari satu tempat perlindungan ke tempat perlindungan lain. Peluru tidak ditembakkan untuk melumpuhkan musuh, melainkan ditembakkan ke arah musuh agar tidak bergerak dan membalas tembakan. Keadaan ini tidak cocok bagi senapan laras panjang yang berat dan menembakkan proyektil dengan akurasi tinggi. Senjata api dengan daya tembak lebih kecil mampu melumpuhkan musuh dalam jarak dekat, dan tendangan (recoil) yang dikurangi menjadikan senjata api itu bisa menembakkan lebih banyak proyektil dengan cepat begitu musuh terlihat. Para prajurit bisa membawa lebih banyak peluru karena bobotnya lebih ringan. Laras yang pendek membuat senjata api itu lebih ringan, lebih mudah digunakan di tempat-tempat sempit, dan lebih cepat ditembakkan. Tembakan otomatis juga merupakan fitur yang diharapkan. Rentetan tembakan tiga peluru atau lima peluru meningkatkan kemungkinan perkenaan pada sasaran bergerak.

Pihak Jerman beruji coba dengan karabin selective fire yang menggunakan peluru senapan laras panjang selama tahun-tahun awal Perang Dunia II. Hal ini tidak sesuai dengan harapan karena tendangan dari peluru senapan laras panjang menjadikan karabin itu tidak dapat dikendalikan ketika menembak secara otomatis. Mereka kemudian mengembangkan peluru baru, 7,92 x 33 mm (Kurz) berdasarkan peluru standar 7,92 x 57 mm. Senapan selective-fire dikembangkan untuk menembakkan peluru baru ini. Hasilnya, Sturmgewehr 44 yang kemudian diterjemahkan sebagai senapan serbu. Setelah Perang Dunia II Uni Soviet mengadopsi senjata api yang mirip, AK-47, yang kemudian menjadi senjata api standar prajurit infanteri Uni Soviet. Selama Perang Dunia II AS memiliki M2 Carbine, versi selective-fire dari M1 Carbine yang menembakkan peluru 7,62 x 33 mm. Meski demikian, rasio produksi M1 Carbine semi-otomatis dengan M2 adalah 10 banding 1.

Walaupun NATO tidak langsung mengadopsi peluru kaliber menengah, mereka melanjutkan pengembangan senapan tempur yang lebih pendek dan ringan. NATO mengadopsi peluru 7.62 x 51 mm NATO, yang hanya sedikit lebih lemah dari .30-06 Springfield, untuk senapan FN FAL dan M14.

Pada tahun 1960-an, NATO telah mengadopsi peluru 5.56 x 45 mm NATO. Peluru ini lebih kecil dan ringan daripada peluru AK-47 Soviet, tapi memiliki kecepatan peluru yang lebih tinggi, dengan kekuatan yang hampir sama. Pada militer Amerika Serikat, M16 yang menggunakan peluru baru ini, menggantikan M14.

Karabin yang ringan mulai diadopsi sebagai senjata laras panjang infanteri standar. Hanya sebagian kecil infanteri, yaitu para penembak jitu, yang membutuhkan senapan jarak jauh. Pengembangan senapan serbu yang semakin ringan berlanjut, diikuti dengan perkembangan karabin yang semakin kecil pula. Pada saat infanteri mulai beralih ke senapan-senapan 5.56 mm, karabin seperti AK-74SU dan CAR-15 sedang dikembangkan.


Tentara Amerika Serikat dengan CAR-15.


Senapan AK-74SU (tengah depan) merupakan versi pendek dari AK-74 (kiri dan belakang)

Macam-macam senjata karabin

M1

M4

M1 dan M1A1

X7

CX4 Storm

Springfield Trapdoor


Garand M1 

Lee Enfield

Walther Gewehr 43

KAR 98 K

semoga bermanfaat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!